Dari awal yang sederhana, The Body Shop bertumbuh dan kemudian go public pada tahun 1984. Saat ini The Body Shop memiliki lebih dari 1980 toko, melayani lebih dari 77 juta pelanggan di 55 negara dan lebih dari 25 bahasa yang berbeda. The Body Shop terpilih sebagai merek yang paling terpercaya kedua di Inggris, dan berada di posisi ke 28 merek top dunia. Melalui usahanya ini Anita menjadi salah satu wanita terkaya di Inggris.
"I have no interest in The Body Shop being the biggest, the most profitable or the largest retailer. I just want The Body Shop to be the best, most breathlessly exciting company - and one that changes the way business is carried out. " ~Anita Roddick~
Latar Belakang Keluarga
Anita Lucia Perilli lahir di Littlehampton, di pantai selatan Inggris, pada tanggal 23 Oktober 1942. Kedua orang tuanya, Henry dan Gilda merupakan salah satu dari pasangan imigran asal Italia yang berada di negara Inggris. Anita adalah anak ketiga dari empat bersaudara. Ibunya, Gilda, membuka usaha cafe yang dibuka pada pukul 5 pagi untuk menyediakan sarapan bagi nelayan lokal dan tetap buka hingga larut malam. Gilda memiliki kebiasaan mendaur ulang. Kebiasaan itulah yang akhirnya menurun kepada Anita.
Anita masuk ke sekolah Biara St Amy dan kemudian Maude Allen Secondary Modern School. Di luar jam sekolah ia dan ketiga orang saudaranya bekerja membantu usaha cafe orang tuanya, setiap akhir pekan, setiap malam dan setiap liburan. Cafe tersebut hampir seperti rumah kedua mereka. Orang tua Anita bercerai ketika ia berusia 9 tahun, dan ibunya kemudian menikah dengan Henry, sepupu mantan suaminya. Tetapi sebelum Anita berusia 19 tahun, Herny sudah meninggal akibat tuberkulosis.
Pengalaman Kerja dan Pernikahan
Setelah lulus SMA, Anita dilatih menjadi seorang guru di Bath Spa University. Anita sangat menyukai kegiatan mengajar, disamping itu Anita juga suka bertualang. Sebuah kesempatan mendapatkan pendidikan di Kibbutz di Israel lambat laun berubah menjadi sebuah perjalanan keliling dunia. Setelah setahun di Paris, bekerja di perpustakaan International Herald Tribune, ia berangkat lagi ke Jenewa, bekerja untuk PBB. Anita juga sempat mengunjungi Tahiti, New Hebrides, New Caledonia, Reunion, Madagascar, Mauritius, Australia, dan Afrika Selatan. Selama perjalanannya, ia menjadi terbiasa dengan tradisi kebudayaan negara-negara tersebut, termasuk kebiasaan mereka dalam menjaga kesehatan dan perawatan tubuh. Perjalanan-perjalanan yang Anita lakukan membuatnya kaya akan pengalaman. Sering kali ia menghabiskan waktu bersama masyarakat petani dan nelayan, dan melakukan perawatan tubuh secara tradisional untuk wanita dari seluruh penjuru dunia. Anita mulai mengerti akan manfaat bahan alami seperti buah-buahan dan tumbuh-tumbuhan bagi kecantikan dan kesehatan kulit wanita.
Setelah ia kembali ke Inggris, ibunya memperkenalkan Anita ke seorang pria muda asal Skotlandia bernama Gordon Roddick. Gordon adalah salah satu langganan di cafe milik Gilda. Hubungan asmara di antara mereka berdua terjalin dengan sangat cepat. Pasangan ini menikah pada tahun 1970 dan dikaruniai 2 orang anak perempuan bernama Justine dan Sam. Tidak lama setelah menikah, Anita membuka usaha restoran bersama suaminya, kemudian sebuah hotel bernama Bed and Breakfast di Littlehampton. Pengalaman kewirausahaan pertama mereka mengajarkan Anita banyak pelajaran berharga dalam dunia bisnis.
Pada tahun 1976, Gordon memutuskan untuk memenuhi impian pribadinya yang selama ini ia simpan, yaitu mengendarai kuda dari Buenos Aires, Argentina ke New York. Mengagumi keberanian suaminya, Anita menyetujui untuk menjual restoran mereka yang telah mereka jalani selama 3 tahun untuk membiayai perjalanan Gordon.
Mendirikan The Body Shop
Anita masuk ke sekolah Biara St Amy dan kemudian Maude Allen Secondary Modern School. Di luar jam sekolah ia dan ketiga orang saudaranya bekerja membantu usaha cafe orang tuanya, setiap akhir pekan, setiap malam dan setiap liburan. Cafe tersebut hampir seperti rumah kedua mereka. Orang tua Anita bercerai ketika ia berusia 9 tahun, dan ibunya kemudian menikah dengan Henry, sepupu mantan suaminya. Tetapi sebelum Anita berusia 19 tahun, Herny sudah meninggal akibat tuberkulosis.
Pengalaman Kerja dan Pernikahan
Setelah lulus SMA, Anita dilatih menjadi seorang guru di Bath Spa University. Anita sangat menyukai kegiatan mengajar, disamping itu Anita juga suka bertualang. Sebuah kesempatan mendapatkan pendidikan di Kibbutz di Israel lambat laun berubah menjadi sebuah perjalanan keliling dunia. Setelah setahun di Paris, bekerja di perpustakaan International Herald Tribune, ia berangkat lagi ke Jenewa, bekerja untuk PBB. Anita juga sempat mengunjungi Tahiti, New Hebrides, New Caledonia, Reunion, Madagascar, Mauritius, Australia, dan Afrika Selatan. Selama perjalanannya, ia menjadi terbiasa dengan tradisi kebudayaan negara-negara tersebut, termasuk kebiasaan mereka dalam menjaga kesehatan dan perawatan tubuh. Perjalanan-perjalanan yang Anita lakukan membuatnya kaya akan pengalaman. Sering kali ia menghabiskan waktu bersama masyarakat petani dan nelayan, dan melakukan perawatan tubuh secara tradisional untuk wanita dari seluruh penjuru dunia. Anita mulai mengerti akan manfaat bahan alami seperti buah-buahan dan tumbuh-tumbuhan bagi kecantikan dan kesehatan kulit wanita.
Setelah ia kembali ke Inggris, ibunya memperkenalkan Anita ke seorang pria muda asal Skotlandia bernama Gordon Roddick. Gordon adalah salah satu langganan di cafe milik Gilda. Hubungan asmara di antara mereka berdua terjalin dengan sangat cepat. Pasangan ini menikah pada tahun 1970 dan dikaruniai 2 orang anak perempuan bernama Justine dan Sam. Tidak lama setelah menikah, Anita membuka usaha restoran bersama suaminya, kemudian sebuah hotel bernama Bed and Breakfast di Littlehampton. Pengalaman kewirausahaan pertama mereka mengajarkan Anita banyak pelajaran berharga dalam dunia bisnis.
Pada tahun 1976, Gordon memutuskan untuk memenuhi impian pribadinya yang selama ini ia simpan, yaitu mengendarai kuda dari Buenos Aires, Argentina ke New York. Mengagumi keberanian suaminya, Anita menyetujui untuk menjual restoran mereka yang telah mereka jalani selama 3 tahun untuk membiayai perjalanan Gordon.
Mendirikan The Body Shop
Untuk membiayai kehidupannya dan kedua orang putrinya disaat Gordon melakukan perjalanan keliling Amerika, Anita memutuskan untuk membuka sebuah toko kosmetik kecil bernama The Body Shop di daerah peristirahatan pinggir pantai di Brighton. Anita memulai The Body Shop pada tanggal 26 Maret 1976. Kosmetik yang dijualnya menggunakan bahan-bahan alami, bahkan ada 15 produk yang dibuat sendiri oleh Anita. Pada waktu itu Anita melihat kewiraswastaan sebagai suatu kelangsungan hidup, dan percaya bahwa hal tersebut dapat menjaga pikiran tetap kreatif. The Body Shop didirikan dengan modal seadanya. Toko pertamanya di cat dengan dominasi warna hijau untuk menutupi bagian-bagian yang terkelupas di dinding. Untuk menghemat biaya pengemasan, Anita menawarkan diskon isi ulang kepada para konsumen yang membawa kembali botol mereka yang kosong. Semua produk dikemas dengan sederhana sekali, bahkan pembuatan label-labelnya dibantu oleh teman-temannya sendiri. Anita selalu menghindari iklan komersil untuk mempromosikan produk-produk The Body Shop, namun ia lebih mengandalkan pamflet yang ia sediakan di dalam toko serta melalui interview-interview di waktu yang tepat sambil menyampaikan pesan kesadaran sosial.
Perpaduan dari produk yang unik, relasi publik yang baik, staf yang profesional dan nilai-nilai yang terdefinisikan dengan baik dengan cepat menarik perhatian masyarakat. Dalam setahun, bisnis Anita bertumbuh begitu cepat hingga ia dapat membuka tokonya yang kedua. Ketika Gordon kembali di musim semi tahun 1977, The Body Shop sudah menjadi sangat terkenal hingga Anita mulai menjual waralaba. Hingga di musim gugur tahun 1982, toko-toko The Body Shop yang baru mulai dibuka, rata-rata dua toko setiap bulan. Untuk memperjelas ekspansi besar-besaran, Anita menjadikan Body Shop go public di tahun 1984. Setelah satu hari diperdagangkan, nilai sahamnya menjadi dua kali lipat. Perkembangan itu terus berlanjut hingga akhir 1980, sebagaimana ratusan waralaba Body Shop menyebar di Eropa dan Amerika Serikat.
Pada tahun 2006, The Body Shop dijual kepada L’Oreal Cosmetics seharga 130 juta pound. 30 juta pound dari hasil penjualan tersebut ia sumbangkan untuk yayasan amal miliknya. Setelah dirawat di St Richard’s Hospital, Anita akhirnya meninggal dunia pada tanggal 10 September 2007, di usia 64 tahun karena penyakit Hepatitis C yang tertular dari transfusi darah sewaktu kelahiran anak terakhir. Dalam perjalanan hidupnya, Anita menerima banyak penghargaan internasional untuk kontribusinya dalam berbagai organisasi sosial dan kegiatan amal.
Perpaduan dari produk yang unik, relasi publik yang baik, staf yang profesional dan nilai-nilai yang terdefinisikan dengan baik dengan cepat menarik perhatian masyarakat. Dalam setahun, bisnis Anita bertumbuh begitu cepat hingga ia dapat membuka tokonya yang kedua. Ketika Gordon kembali di musim semi tahun 1977, The Body Shop sudah menjadi sangat terkenal hingga Anita mulai menjual waralaba. Hingga di musim gugur tahun 1982, toko-toko The Body Shop yang baru mulai dibuka, rata-rata dua toko setiap bulan. Untuk memperjelas ekspansi besar-besaran, Anita menjadikan Body Shop go public di tahun 1984. Setelah satu hari diperdagangkan, nilai sahamnya menjadi dua kali lipat. Perkembangan itu terus berlanjut hingga akhir 1980, sebagaimana ratusan waralaba Body Shop menyebar di Eropa dan Amerika Serikat.
Pada tahun 2006, The Body Shop dijual kepada L’Oreal Cosmetics seharga 130 juta pound. 30 juta pound dari hasil penjualan tersebut ia sumbangkan untuk yayasan amal miliknya. Setelah dirawat di St Richard’s Hospital, Anita akhirnya meninggal dunia pada tanggal 10 September 2007, di usia 64 tahun karena penyakit Hepatitis C yang tertular dari transfusi darah sewaktu kelahiran anak terakhir. Dalam perjalanan hidupnya, Anita menerima banyak penghargaan internasional untuk kontribusinya dalam berbagai organisasi sosial dan kegiatan amal.
No comments:
Post a Comment