June 25, 2013

[Renungan] Jangan Biarkan Kekuarangan Anda Membatasi Diri Anda Untuk Maju

 Kita semua, siapapun anda tidak terkecuali, pasti memiliki kekurangan dan kelebihan. Kadang-kadang kekurangan tersebut terlihat lebih mendominasi dibandingkan kelebihan yang kita miliki. Beberapa orang begitu mudahnya terkena penyakit. Beberapa orang yang lain begitu sulitnya mengatur keuangan mereka. Beberapa orang yang lain kesulitan untuk berkomunikasi dan membangun sebuah relasi, dan masih banyak lagi.

Dari orang-orang tersebut, banyak yang menganggap bahwa kesulitan-kesulitan yang mereka hadapi sebagai sebuah nasib buruk atau takdir. Beberapa dari mereka justru menghadapi rintangan-rintangan sangat besar dalam hidupnya dan bahkan masih berjuang untuk meraih sesuatu hal yang mereka impikan. Mereka bangkit diatas kekurangan mereka dan tidak membiarkan kekurangan mereka tersebut membatasi mereka untuk maju.

Semua itu adalah pilihan bagi kita, untuk menganggapnya sebagai nasib/takdir atau sebuah tantangan yang harus dihadapi.

Jika anda perhatikan dengan seksama, banyak sekali sebetulnya orang yang menghadapi rintangan yang jauh lebih dahsyat dari yang kita alami. Mereka mungkin kehilangan kedua kakinya atau mereka lahir dan hidup di kemiskinan yang amat sangat. Tetapi apapun kesulitan yang dihadapi, anda akan selalu menemukan orang-orang yang dapat mengatasi kesulitan tersebut.

Berikut adalah beberapa contoh orang yang berjuang dalam hidupnya meskipun mereka memilki banyak kekurangan :
  • •Lance Armstrong, kehilangan salah satu testisnya akibat kanker dan mengalami penderitaan yang amat sangat pada tubuhnya akibat kemoterapi yang ia jalani. Namun ia mampu menjuarai Tour de France sebanyak 7 kali – sebuah kejuaraan balap sepeda paling bergengsi sedunia.
  • •Ringo Starr, pemain drum grup musik the Beatle. Ia berasal dari keluarga yang sangat miskin. Hidup masa kecilnya selalu ditemani dengan penyakit dan menghabiskan sebagian besar waktunya di rumah sakit.
  • •Hellen Keller, pada usia 19 bulan tiba-tiba jatuh sakit dan kemudian kehilangan indera pendengaran dan penglihatannya, dimana saat itu ia sedang aktif-aktifnya belajar berbicara sebagaimana balita seusianya. Ia akhirnya menjadi pembicara dan motivator yang terkenal di dunia dan menjadi pengacara untuk banyak kasus-kasus sosial.
  • •Wilma Rudolph, semenjak kecil menderita karena campak, cacar air, gondok, radang paru-paru dan bahkan polio. Akibat polio, kakinya menjadi sangat lemah dan bentuknya berubah. Dokter mengatakan bahwa ia tidak akan pernah bisa berjalan lagi. Wilma Rudolph kemudian tercatat sebagai peraih 3 medali emas olimpiade 1960 dalam perlombaan lari.
  • •Mark Inglis, mengalami kecelakaan saat pendakian gunung, mengakibatkan kedua kakinya harus diamputasi. Tetapi setelah kejadian itu, ia mendaki gunung Everest – gunung terganas di dunia.
Contoh di atas adalah kasus-kasus dimana orang-orang menghadapi rintangan yang sangat ekstrim, tetapi bagaimana perjuangan mereka?, Mereka punya keinginan dan perjuangan yang keras untuk tidak menyerah pada kekurangan yang mereka miliki. Bagaiaman dengan kita? Mengapa kita sering mengeluh dan cepat pasrah ketika cobaan menghadang kita?. Pernahkan terlintas dipikiran kita bahwa cobaan tersebut merupakan ujian bagi kita untuk mematangkan langkah kita menuju yang lebih baik. Namun kita juga menyadari bahwa kita semua pasti memiliki kekurangan, dan walaupun kita pasrah terhadap rintangan-rintangan yang kita hadapi, yakinlah kita akan selalu menemukan orang-orang yang dapat mengatasi rintangan tersebut. Sikap kita menghadapi rintangan adalah yang utama.

No comments:

Post a Comment