Kadang kita berfikir mengenai satu hal, yaitu bertahan hidup. Apa yang membuat kita bertahan hidup? Banyak pendapat mengatakan bahwa bertahan hidup itu karena bekerja. Saya tidak tahu, apakah Anda setuju dengan yang saya sampaikan ini. Mungkin Anda punya pAndangan lain. It's Ok tidak apa-apa. Artinya setiap orang mempunyai sudut pAndang dalam menikmati sebuah pekerjaan. Apalagi memang pekerjaan itu membuat kita bertahan hidup. Nah apakah hanya sebatas itu? Banyak hal sebenarnya kita dapatkan sesuatu dari pekerjaan itu. Dan Anda sendiri yang bisa merasakannya.
Apakah kita pernah berfikir pekerjaan itu membuat Anda “happy”? Sekarang ini Anda memang bekerja dari pagi sampai malam. Mungkin secara khusus bagi Anda yang bekerja di jakarta, berangkat jam 5 pagi pulang larut malam. Sungguh suatu perjuangan bukan? Ya saya yakin Anda berjuang untuk kehidupan. Tetapi apakah Anda menikmati apa yang Anda lakukan dan kerjakan? Ukuran kebahagiaan memang di rasakan oleh setiap orang. Tetapi apa yang Anda cari dari semua itu? Penghasilan atau apa? Sudah pasti penghasilan dan kita semua tidak memungkiri itu. Memang kita bekerja untuk mendapatkan penghasilan. Karena dengan penghasilan kita dapat melanjutkan hidup bukan?
Terus bagaimana dengan kebahagiaan dalam bekerja? Ada memang, kebahagiaan dapat di rasakan dari besar kecilnya penghasilan. 5 atau sampai 25 juta per bulan mungkin bisa membuat Anda bahagia. Dengan bergelimangnya gaji, kebebasan Anda untuk membeli atau memuaskan sisi konsumtif Anda dapat terwujud. Itu semua kembali pada pilihan.
Nah ada beberapa pendapat yang perlu kita cermati, penghasilan memang perlu, bahkan wajib sebagai buah penghargaan selama setahun. Ada juga yang menilai bahwa, selain penghasilan itu sendiri kita junga harus ingat, bahwa kita adalah pribadi yang bekerja. Entah itu di nikmati sebagai kebahagiaan atau bukan.
Seberapa penting menumbuhkan kebahagiaan dalam bekerja?
Penting tidak penting bukan urusan perusahaan dimana Anda bekerja. Perusahaan mungkin hanya memberi fasilitas, sarana bahkan gaji dll.
Kebahagiaan adalah urusan Anda.
Anda yang mampu menumbuhkan kebahagiaan dalam bekerja.
Bekerja adalah sebuah amanah bukan? Bekerja adalah sebuah bentuk tanggung jawab bukan? Apakah itu semua membebani Anda?
Karena saat Anda merasa terbebani dalam bekerja,saat itulah Anda tidak menemukan kebahagiaan.
Anda akan susah senyum, wajah tegang, gampang marah, gelisah, merasa di tuntut perusahaan dan masih banyak lagi. Kemudian bagaimana mengatasi hal itu? Anda bisa merubah mindset, cara berfikir dalam melihat sebuah pekerjaan.
Mungkin kita perlu melihat bekerja tidak dalam arti sempit, artinya kita hendaknya melihat “big picture” dari suatu pekerjaan. Yaitu karya, bagaimana karya memberikan sumbangsih dan kontribusi terhadap orang lain. Sehingga apa yang kita perbuat bermanfaat buat tujuan yang lebih luas lagi.
Disaat Anda sudah menemukannya, Anda akan merasakan kebahagiaan dalam bekerja. Maka dengan menumbukan “happy” di dalam bekerja Anda akan selalu tersenyum saat masuk kantor dan meninggalkan kantor untuk pulang bertemu anak atau istri /suami.
Belajarlah mencintai pekerjaan Anda saat ini serta temukanlah passion di dalam bekerja, karena pekerjaan Anda sekarang ini adalah misi hidup.
Apakah kita pernah berfikir pekerjaan itu membuat Anda “happy”? Sekarang ini Anda memang bekerja dari pagi sampai malam. Mungkin secara khusus bagi Anda yang bekerja di jakarta, berangkat jam 5 pagi pulang larut malam. Sungguh suatu perjuangan bukan? Ya saya yakin Anda berjuang untuk kehidupan. Tetapi apakah Anda menikmati apa yang Anda lakukan dan kerjakan? Ukuran kebahagiaan memang di rasakan oleh setiap orang. Tetapi apa yang Anda cari dari semua itu? Penghasilan atau apa? Sudah pasti penghasilan dan kita semua tidak memungkiri itu. Memang kita bekerja untuk mendapatkan penghasilan. Karena dengan penghasilan kita dapat melanjutkan hidup bukan?
Terus bagaimana dengan kebahagiaan dalam bekerja? Ada memang, kebahagiaan dapat di rasakan dari besar kecilnya penghasilan. 5 atau sampai 25 juta per bulan mungkin bisa membuat Anda bahagia. Dengan bergelimangnya gaji, kebebasan Anda untuk membeli atau memuaskan sisi konsumtif Anda dapat terwujud. Itu semua kembali pada pilihan.
Nah ada beberapa pendapat yang perlu kita cermati, penghasilan memang perlu, bahkan wajib sebagai buah penghargaan selama setahun. Ada juga yang menilai bahwa, selain penghasilan itu sendiri kita junga harus ingat, bahwa kita adalah pribadi yang bekerja. Entah itu di nikmati sebagai kebahagiaan atau bukan.
Seberapa penting menumbuhkan kebahagiaan dalam bekerja?
Penting tidak penting bukan urusan perusahaan dimana Anda bekerja. Perusahaan mungkin hanya memberi fasilitas, sarana bahkan gaji dll.
Kebahagiaan adalah urusan Anda.
Anda yang mampu menumbuhkan kebahagiaan dalam bekerja.
Bekerja adalah sebuah amanah bukan? Bekerja adalah sebuah bentuk tanggung jawab bukan? Apakah itu semua membebani Anda?
Karena saat Anda merasa terbebani dalam bekerja,saat itulah Anda tidak menemukan kebahagiaan.
Anda akan susah senyum, wajah tegang, gampang marah, gelisah, merasa di tuntut perusahaan dan masih banyak lagi. Kemudian bagaimana mengatasi hal itu? Anda bisa merubah mindset, cara berfikir dalam melihat sebuah pekerjaan.
Mungkin kita perlu melihat bekerja tidak dalam arti sempit, artinya kita hendaknya melihat “big picture” dari suatu pekerjaan. Yaitu karya, bagaimana karya memberikan sumbangsih dan kontribusi terhadap orang lain. Sehingga apa yang kita perbuat bermanfaat buat tujuan yang lebih luas lagi.
Disaat Anda sudah menemukannya, Anda akan merasakan kebahagiaan dalam bekerja. Maka dengan menumbukan “happy” di dalam bekerja Anda akan selalu tersenyum saat masuk kantor dan meninggalkan kantor untuk pulang bertemu anak atau istri /suami.
Belajarlah mencintai pekerjaan Anda saat ini serta temukanlah passion di dalam bekerja, karena pekerjaan Anda sekarang ini adalah misi hidup.
No comments:
Post a Comment